Labuan Bajo, NTT, 21 September 2025 – Event perdana Golo Mori Sunset Run 2025 resmi mencatat sejarah sebagai salah satu ajang lari dengan pemandangan senja terbaik di Indonesia Timur. Dengan total 1.282 pendaftar, event yang digelar Sabtu (20/09) ini berhasil memadukan semangat sport tourism, keindahan senja, dan energi kebersamaan di kawasan The Golo Mori, Labuan Bajo, Manggarai Barat.Diwarnai panorama perbukitan tepi laut dan langit jingga yang memesona, peserta dari berbagai kalangan pelajar, komunitas lokal, pelari profesional, hingga wisatawan, merasakan pengalaman lari yang tak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga mengangkat daya tarik Labuan Bajo sebagai destinasi wisata kelas dunia.General Manager The Golo Mori, Wahyuaji Munarwiyanto, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak “Kami sangat bangga melihat antusiasme luar biasa dari peserta dan dukungan semua pihak. Golo Mori Sunset Run bukan sekadar lomba lari, tetapi platform untuk memperkenalkan potensi kawasan, menghidupkan ruang publik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Manggarai Barat.”Para juara Golo Mori Sunset Run 2025 berhasil mencatatkan prestasi gemilang di beberapa kategori.- Kategori Pelajar Pria dimenangkan oleh Muhamad Fagrul (23:08) sebagai juara pertama, diikuti Thomas Sandri (24:20) sebagai juara kedua, dan Stiven Gunawan dari Bajo Runner (24:59) sebagai juara ketiga. - Kategori Pelajar Wanita dimenangkan oleh Nurleni Ani Saputri (35:10), juara kedua diraih Saskia Meka Dina (36:10), dan juara ketiga Elizabet Niar (39:35). - Kategori Umum Pria menempatkan Erwin dari Ende (20:47) sebagai juara pertama, diikuti Marianus Sambedo (22:50) dan Muhamad Rum (22:69). - Kategori Umum Wanita dimenangkan oleh Vani Liwe (33:23), disusul Virdawati (37:29), dan Ethla Jemali (37:54). - Kategori Master Pria menobatkan Muhamad Ali (24:04) sebagai juara pertama, Edilobertus Tarung (26:24) sebagai juara kedua, dan Imanuel Jani (28:56) sebagai juara ketiga. - Kategori Master Wanita dimenangkan oleh Beatrix Y.M. Kurniawati (29:44), diikuti Suryani (Rukeng) (35:30), dan Sefriana Fletcher (37:57).Selain itu, penghargaan khusus Best Costume Wanita diberikan kepada OSIN Runner Roten atas kreativitas dan antusiasme yang ditunjukkan dalam perhelatan perdana ini.Menanggapi kemenangannya, Erwin menyampaikan apresiasinya, “Golo Mori Sunset Run sungguh luar biasa. Rute yang disajikan sangat indah sekaligus menantang, dengan panorama pantai yang tersaji langsung di depan mata. Saya berharap tahun depan Golo Mori Sunset Run kembali hadir dengan kemasan yang lebih baik lagi.”Selain rute yang aman dan ramah, panitia juga memastikan pengalaman terbaik untuk peserta melalui penyediaan medali finisher dan pemenang, t-shirt eksklusif, refreshment, hiburan, serta doorprize menarik. Kolaborasi erat dengan sponsor, aparat keamanan, dan komunitas lokal memastikan event berlangsung lancar, meriah, dan penuh semangat kebersamaan.Dengan suksesnya penyelenggaraan perdana ini, Golo Mori Sunset Run diharapkan menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu pelari dan wisatawan. Event ini diyakini akan memberikan multiplier effect bagi pariwisata dan ekonomi lokal, sekaligus memperkuat positioning The Golo Mori dan Labuan Bajo sebagai destinasi sport tourism berkelas dunia.
Read MoreLabuan Bajo, NTT, 17 September 2025 – Golo Mori Sunset Run 2025 resmi diperkenalkan sebagai ajang lari senja yang akan digelar di kawasan The Golo Mori, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu, 20 September 2025. Lebih dari sekadar olahraga, kegiatan ini menjadi bagian penting dari strategi penguatan pariwisata berkelanjutan sekaligus pemberdayaan masyarakat lokal di NTT.Dengan panorama spektakuler matahari terbenam di The Golo Mori, acara ini memadukan gaya hidup sehat, sport tourism, dan keindahan alam sebagai daya tarik utama. Ajang ini juga menjadi langkah nyata memperkenalkan The Golo Mori sebagai Sustainable Marine-Based MICE Tourism Destination unggulan, memperkuat reputasi NTT sebagai tuan rumah berbagai event nasional maupun internasional.InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola kawasan The Golo Mori menegaskan bahwa persiapan event didukung oleh Kementerian Pariwisata RI, TMCC Event Production, Bank NTT, Iso Plus, Mixue Labuan Bajo, Exotic Komodo, PT Pesona Mutiara Timur (East Pearl), CV Uci’s cleaning service & security, PT PLN UP 3 Labuan Bajo, Manna Print, Sylvia Hotel, Loccal Collection, Telkomsel, Losbaba Komodo Villa, Luwansa Beach Resort Labuan Bajo, Time Gym, dan Elbajo Air Mineral. Selain itu keterlibatan komunitas lokal, UMKM, dan tim pengamanan untuk memastikan penyelenggaraan berjalan profesional dan inklusif.General Manager The Golo Mori, Wahyuaji Munarwiyanto, menyampaikan, “Dengan keunikan lintasan senja di perbukitan tepi laut, Golo Mori Sunset Run dirancang aman, ramah, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Melalui koordinasi erat dengan pihak keamanan, dinas kesehatan, dan komunitas lokal, kami memastikan kelancaran, protokol kesehatan ketat, serta pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab. Kami berharap ajang ini menjadi agenda tahunan yang memperkuat citra positif The Golo Mori, mendorong pariwisata dan ekonomi lokal, sekaligus menjadi simbol kolaborasi dan kebanggaan Manggarai Barat.”Kepala Cab. Bank NTT, Labuan Bajo, Bapak Boy Reynaldo Nunuhitu mengatakan, “Bank NTT mengapresiasi The Golo Mori dan seluruh pihak atas terselenggaranya Golo Mori Sunset Run. Dukungan ini merupakan wujud komitmen kami untuk memberdayakan masyarakat lokal, memajukan pariwisata, dan mendorong ekonomi kreatif. Ajang ini selaras dengan visi kami membangun NTT yang sehat, berdaya saing, dan berkelanjutan. Kami berharap Golo Mori Sunset Run sukses dan memberi manfaat ekonomi serta sosial bagi The Golo Mori dan Manggarai Barat.Peserta akan menikmati rute sepanjang 5 km dengan elevasi 110 meter, melintasi jalur-jalur indah berpanorama senja. Start dan finish dipusatkan di Lobby Sawu, Golo Mori Convention Center (GMCC), kawasan The Golo Mori lengkap dengan pos air minum, titik medis, hiburan komunitas lari, serta fasilitas pendukung lain yang memastikan pengalaman berlari yang aman dan nyaman.“Komodo Runners mendukung penuh Golo Mori Sunset Run 2025 sebagai ajang sport tourism di Manggarai Barat. Kami berperan dalam race organizing, sosialisasi, berbagi pengalaman rute, dan memotivasi pelari untuk hadir. Bukan sekadar kompetisi, acara ini adalah wadah silaturahmi dan promosi The Golo Mori sebagai Sustainable Marine-Based MICE Destination. Kami mengajak komunitas pelari seluruh Indonesia merasakan pengalaman unik berlari di lintasan senja tepi laut,” imbuh Ketua Komodo Runners, Bambang Harijanto Soetikno.Ajang ini terbuka untuk pelari profesional, komunitas lari, wisatawan domestik, dan masyarakat lokal. Pendaftaran telah dibuka sejak 23 Agustus 2025 melalui barcode pendaftaran di akun Instagram @golomorirun, dan akan ditutup pada 18 September 2025.“Lebih dari sekadar event olahraga, Golo Mori Sunset Run diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi daerah, memberi peluang usaha bagi UMKM kuliner, kerajinan, dan transportasi, serta memperkenalkan The Golo Mori sebagai destinasi baru The Golo Mori, Manggarai Barat. Acara ini juga menjadi sarana edukasi pelestarian lingkungan melalui kampanye bebas sampah dan menumbuhkan kebanggaan komunitas lewat partisipasi aktif sebagai sukarelawan, mitra, dan penyedia jasa,” tutup Aj
Read MoreMataram, 16 September 2025 - Keberhasilan pengembangan sebuah destinasi pariwisata tidak hanya mengandalkan potensi alam, atraksi wisata maupun fasilitas semata. Faktor keamanan dan kenyaman yang dirasakan oleh wisatawan saat berkunjung merupakan salah satu bagian tak terpisahkan dari daya tarik sebuah destinasi pariwisata. Hal ini dapat terwujud apabila didukung oleh kolaborasi yang erat antara perusahaan, aparat penegak hukum dan elemen masyarakat.Oleh karena itu, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), yang berada di bawah naungan InJourney Group, telah berkolaborasi dengan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) untuk meningkatkan kualitas Pengamanan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Pemberian Bantuan Pengamanan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang berlangsung pada Senin (15/9) di Kantor Polda NTB. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama ITDC Ari Respati bersama Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Irjen Pol. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K.. Kerjasama ini berlaku untuk periode dua tahun (1 September 2025 – 31 Agustus 2027) dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan bersama.Melalui Nota Kesepahaman ini, Polda NTB dan ITDC menyepakati berbagai langkah strategis, mulai dari pertukaran data dan informasi, pemberian jasa pengamanan preventif dan preemtif, hingga penegakan hukum serta penanganan situasi kontijensi seperti bencana, kerusuhan, atau ancaman keamanan lainnya. Kolaborasi ini juga mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan bersama, pemanfaatan sarana-prasarana pendukung, serta pengawasan rutin yang berkesinambungan.Kapolda NTB, Irjen Pol. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K., menyampaikan, “POLDA NTB berkomitmen menjaga keamanan The Mandalika bukan hanya saat event Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, tetapi juga dalam mendukung pembangunan berkelanjutan kawasan. Sinergi ini penting untuk menjaga reputasi Mandalika dan NTB sebagai destinasi kelas dunia.”Kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam memastikan bahwa KEK Mandalika, sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) sekaligus Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), dikelola dengan standar keamanan kelas dunia. Dukungan Polda NTB diharapkan dapat memperkuat citra Mandalika sebagai destinasi pariwisata internasional yang aman, tertib, dan nyaman.Direktur Utama ITDC, Ari Respati menyampaikan “ Sinergi pengamanan ini penting karena The Mandalika rutin menjadi tuan rumah ajang olahraga dan hiburan berskala global. Apalagi dalam waktu dekat, kawasan ini akan kembali menjadi sorotan dunia melalui perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 2025 pada 3–5 Oktober 2025 yang diperkirakan dihadiri ratusan ribu penonton. Event bertaraf internasional tersebut menuntut kesiapan keamanan yang optimal agar seluruh pihak mendapatkan pengalaman yang aman, nyaman, dan berkesan”.Sementara pada Sabtu (6/9) silam, sebagai bagian dari persiapan, Chairman dan Vice Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 turun langsung menghadiri Sarasehan Cipta Kondisi yang diselenggarakan oleh Forum Kepala Dusun Desa Kuta di Kantor Desa Kuta, Kecamatan Pujut.Kegiatan sarasehan ini tidak hanya memperkuat koordinasi teknis menjelang balapan bergengsi ini, tetapi juga menegaskan komitmen ITDC untuk membangun keharmonisan dengan masyarakat lokal, menjaga ketertiban wilayah, serta memastikan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 berlangsung lancar dan memberi manfaat nyata bagi komunitas sekitar.Sarasehan tersebut sekaligus menghadirkan penghormatan terhadap budaya lokal melalui tradisi “betabeq” (permisi), yaitu kebiasaan adat Sasak untuk meminta izin dan menjalin hubungan baik saat memasuki wilayah masyarakat.“Keamanan adalah kunci kepercayaan. Melalui kerja sama dengan Polda NTB dan dukungan masyarakat, kami memastikan Mandalika tetap aman, nyaman, dan siap menyambut wisatawan serta investor internasional. Terlebih dengan hadirnya Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, kami berkomitmen menghadirkan pengalaman terbaik bagi semua pihak, dengan mengedepankan keamanan, kebersamaan, dan kearifan lokal,” ujarAri Respati.Ari Respati menambahkan bahwa kesuksesan The Mandalika tidak hanya diukur dari sisi teknis penyelenggaraan, tetapi juga dari harmoni antara destinasi internasional dengan masyarakat yang menjadi tuan rumahnya.Sinergi ini memastikan The Mandalika tidak hanya siap sebagai arena sport tourism kelas dunia, tetapi juga sebagai destinasi pariwisata yang berkelanjutan, harmonis dengan budaya lokal, dan memberikan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan.
Read MoreThe Mandalika, 15 September 2025 - Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian pesisir, mengurangi dampak perubahan iklim, dan, memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat di The Mandalika, Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersama anak usahanya InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola sekaligus pengembang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika berkolaborasi untuk menyelenggarakan pelestarian Mangrove dengan tajuk InJourney Green Mandalika pada Minggu, (14/9).Dalam kegiatan ini bibit mangrove jenis Lumnitcera racemosa dan Sonneratia alba ditanam di area seluas ±960 m² di Lot MG, kawasan paling timur The Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).Lot MG yang direncanakan sebagai Mandalika Mangrove Sanctuary seluas 47,8 hektar berfungsi sebagai pusat konservasi serta edukasi berbasis ekowisata. Dalam masterplan The Mandalika, kawasan ini akan dikembangkan menjadi destinasi ekowisata berkelas dunia dengan visitor centre, area rehabilitasi mangrove, boardwalk, jalur kano, menara pengamatan, hingga taman burung alami.Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menegaskan pentingnya penyelenggaraan kegiatan ini dengan memperhatikan kondisi ekosistem mangrove di Lombok. “Bagi InJourney, menjaga keberlanjutan lingkungan adalah bagian penting dari strategi keberlanjutan perusahaan. Komitmen kami bukan hanya mengembangkan destinasi pariwisata di The Mandalika, tetapi juga memastikan kelestarian ekosistem yang menopang pertumbuhannya. Mangrove, misalnya, memiliki peran vital sebagai pelindung garis pantai dari abrasi, banjir rob, dan intrusi air laut, sekaligus menyimpan karbon untuk mitigasi perubahan iklim serta menjadi habitat keanekaragaman hayati,” ujar Maya.Senada dengan itu, Direktur Operasi ITDC, Troy Warokka, menyampaikan bahwa kegiatan penanaman mangrove di The Mandalika merupakan langkah penting untuk memperkuat daya dukung kawasan. “InJourney Green dirancang untuk memastikan kawasan pesisir The Mandalika tetap terlindungi dan berfungsi optimal. Dengan Mandalika Mangrove Sanctuary, kami menyiapkan ruang konservasi yang berdampak langsung pada keberlanjutan destinasi, baik dari sisi ekologi maupun kesejahteraan masyarakat. Aksi ini sekaligus menjadi bagian dari strategi ITDC dalam menjaga kualitas lingkungan agar The Mandalika terus kompetitif sebagai destinasi pariwisata internasional,” ujar Troy.Mangrove di The Mandalika turut mendukung keanekaragaman hayati, termasuk lebih dari 50 spesies jenis burung, beberapa di antaranya adalah burung migran dari Australia yang datang setiap tahun antara Juli hingga September. Fakta ini memperkuat peran Mandalika Mangrove Sanctuary sebagai pusat konservasi warisan sumber daya alam sekaligus daya tarik ekowisata yang bernilai tinggi.“Melalui program ini, InJourney dan ITDC mempertegas komitmennya sebagai perusahaan yang aktif menjaga keberlanjutan lingkungan. Upaya ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 14 tentang ekosistem laut dan SDG 15 tentang perlindungan keanekaragaman hayati di darat.” tutup Troy.
Read MoreBali, 13 September 2025 – Setelah sukses digelar di Jakarta, PT Sakti Rekatama Cipta (Magenta EO), perusahaan yang bergerak di bidang pameran dan event organizer (EO) kembali menghadirkan The Big Bounce Bali, dimana salah satu wahana utamanya adalah The Bounce House, kastil inflatable raksasa yang tercatat sebagai bounce house terbesar di dunia. Indonesia jadi negara pertama tur The Big Bounce di Asia Tenggara dan mendapat kesempatan spesial untuk menyelenggarakan event festival ini di dua kota yaitu di Jakara dan Bali. The Big Bounce Bali yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai salah satu destinasi wisata Wonderful Indonesia, akan berlangsung mulai 13 September hingga 12 Oktober 2025 di Peninsula Island, The Nusa Dua, Bali. Dalam event festival ini, pengunjung dapat merasakan serunya melompat, berlari, dan menaklukkan berbagai rintangan dalam wahana bounce raksasa.Dengan mengubah kawasan Peninsula Island The Nusa Dua Bali menjadi wahana bounce tour terbesar di dunia seluas lebih dari 3 Hektar atau 30.000 m2, The Big Bounce edisi Bali dibuat dengan konsep yang lebih fresh dan berbeda dengan edisi di Jakarta. The Big Bounce Bali dikemas dengan konsep yang lebih energik, fun, playful, dan berwarna, dengan berbagai aktivitas baru yang belum pernah ada sebelumnya.Operational Director PT Sakti Rekatama Cipta (Magenta EO), Tjin Yie Fang sebagai Penyelenggara The Big Bounce Bali mengatakan, “Suatu kebanggan bagi kami dapat membawa The Big Bounce, festival bounce terbesar pertama di Bali dengan konsep yang lebih ‘fun dan playful’ Melalui festival ini, kami memiliki misi untuk mengingatkan orang-orang akan pentingnya bermain sebagai bagian dari keseimbangan di tengah-tengah kesibukan sehari-hari. Sebab, kami melihat semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan hiburan luar ruang yang aman dan menyenangkan, kami ingin menghadirkan pengalaman yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mempererat kebersamaan antar keluarga, teman dan komunitas. Oleh karena itu, keseruan festival wahana melompat-lompat The Big Bounce Bali tidak hanya bisa dinikmati untuk anak-anak, tapi juga semua usia dapat merasakan keseruannya untuk menghilangkan stres dan ketegangan, serta menikmati saat-saat bahagia bersama teman dan orang tersayang.”Sebelum hadir di Indonesia, The Big Bounce telah sukses besar digelar di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, Arab Saudi, Hong Kong dan negara-negara lainnya. Nah, sekarang gilirannya Asia Tenggara, dan Indonesia dipilih jadi yang pertama sebagai pembuka tur di kawasan ini, bahkan berkesempatan menyelenggarakannya di dua kota yaitu Jakarta dan Bali. Dalam The Big Bounce Bali, pengunjung dapat merasakan serunya melompat, berlari, dan menaklukkan berbagai rintangan dalam wahana bounce raksasa. Wahana-wahana yang tersedia di The Big Bounce Indonesia bukan hanya sekedar untuk bersenang-senang, namun juga menguji ketangkasan, keseimbangan, dan tentu saja keberanian. Tempat ini sangat cocok untuk tempat bermain bagi anak-anak, bahkan untuk mempererat hubungan dengan teman-teman, atau sekadar menghabiskan akhir pekan dengan keseruan yang tak terlupakan. Meski permainannya penuh dengan aksi, keselamatan dan keamanan tetap menjadi prioritas utama di sini.Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Vinsensius Jemadu mengatakan, “Kami sangat menyambut baik hadirnya The Big Bounce Indonesia yang diselenggarakan oleh Magenta EO di Jakarta dan Bali sebagai bentuk nyata dari sinergi dalam mendukung sektor pariwisata untuk menghadirkan salah satu destinasi wisata yang menghibur bagi masyarakat. Kami melihat event ini sebagai peluang besar untuk menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara, khususnya wisatawan keluarga dan generasi muda yang mencari pengalaman unik dan berbasis hiburan. Selain itu, kami juga berharap event ini juga dapat mendorong peningkatan konsumsi produk lokal yang sejalan dengan misi kami dalam memperkuat ekosistem pariwisata nasional.”Commercial & Relation Group Head Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) The Nusa Dua, Made Purnama Damayanti mengatakan, “ITDC berkomitmen mengembangkan kompleks pariwisata yang terintegrasi dan berkelanjutan di seluruh Indonesia, salah satunya di The Nusa Dua Bali. Untuk itu, kami sangat mengapresiasi Magenta EO yang telah mempercayakan The Nusa Dua menjadi venue partner The Big Bounce Bali. Kami melihat hadirnya The Big Bounce Bali di Peninsula Island ini tidak hanya menjadi festival bounce terbesar dan pertama di Bali, tetapi juga sebagai upaya untuk mempromosikan pariwisata yang berkelanjutan dan memperkuat citra positif The Nusa Dua, Bali. Oleh karena itu, hadirnya The Big Bounce Bali di Peninsula Island juga diharapkan dapat semakin membuktikan di The Nusa Dua sebagai destinasi wisata unggulan untuk berbagai acara berskala internasional.”Dengan total luas area lebih dari 30.000 m2, The Big Bounce Indonesia menghadirkan 5 wahana lompat raksasa yang dirancang secara unik, diantaranya:World's Biggest Bounce House seluas 2.700 m² atau setara luas 3 lapangan sepak bola yang merupakan area bounce raksasa penuh atraksi spesial yang paling menakjubkan dan unik. Tepat di tengah Bounce House terdapat area khusus DJ yang aktif seharian penuh untuk memutarkan musik seru non-stop untuk menemani pengunjung melompat dan menari.The Giant yang merupakan wahana inflatable halang rintang raksasa dengan lintasan sepanjang 300 meter yang dibagi dalam 32 tantangan berbeda dan menjadi salah satu wahana paling favorit pengunjung saat di gelar di Jakarta lalu. Akan ada “The Giant Challenge” di wahana ini, dimana bagi siapa yang paling cepat menyelesaikan lintasan dari start sampai finish akan mendapatkan hadiah spesial dari The Big Bounce Bali.Sport Slam, arena inflatable olahraga super seru yang luas untuk bermain basket, bola, dan permainan interaktif lainnya dengan berbagai ukuran;Octoblast dengan berbagai atraksi dengan tema bawah laut yang berbeda dari yang lain dengan karakter laut berwarna-warni dengan efek spesial yang menakjubkan, dan cocok bagi yang suka foam party;AirSpace Pink Alien yang hadir dengan tema luar angkasa dengan dipenuhi alien ramah, dimana terdapat pesawat luar angkasa, planet raksasa, dan kolam bola di kawah bulan.Selain itu, pada edisi Bali, The Big Bounce hadir membawa lebih banyak aktivitas seru dibandingkan The Big Bounce Jakarta, di antaranya; Silent Sunset Party, merupakan konsep party pertama di Bali! dimana semua peserta memakai headset glowing dan dapat memilih musik masing-masing dengan sambil menikmati sensasi sunset party dengan konsep baru, unik, dan intimate; Soul Island (Instagrammable Spot), merupakan “Viral meets reality” — fenomena sosial media Bali jadi instalasi nyata, dimana karakter inflatable unik dan lucu yang dapat menciptakan spot foto absurd serta bisa menjadi magnet konten viral, serta menyajikan sisi playful dari budaya dan fenomena turis di Bali, seperti The Detox Diva yang merupakan bentuk sindiran lucu tentang turis Ubud yang “healing” & “detox” dan The Canggu Gladiator yang merupakan fenomena turis gym-addict ala patung Romawi; Festival Layangan, merupakan aktivitas tradisional yang dibawa ke festival dengan konsep modern yang diadakan setiap Rabu, Jumat, Sabtu, dan Minggu pagi; Big Parade, parade kostum inflatable spektakuler saat pembukaan dan menjelang sunset; Live Music & DJ Performances, hadir setiap hari dengan menampilkan musisi dan DJ ternama, serta; Picnic-Style Festival, area festival didesain seperti piknik besar-besaran di pinggir pantai, dibawah pepohonan yang rindang cocok untuk keluarga, teman, dan komunitas.Setelah puas bermain dan merasakan berbagai tantangan seru, pengunjung bisa beristirahat sejenak sambil menikmati berbagai fasilitas yang telah disediakan. "Bagi pengunjung yang mulai merasa lapar setelah bermain di berbagai wahana seru di The Big Bounce Bali, tidak perlu khawatir. Di area event terdapat booth makanan dan minuman yang menawarkan beragam pilihan dari berbagai tenant dari brand ternama dan UMKM, mulai dari camilan dan minuman ringan hingga makanan berat yang siap mengisi kembali energi sambil piknik di hamparan rumput hijau dengan pemandangan laut. Selain itu, tersedia juga Island Market, yang terinspirasi dari vibe Sunday Market, di sini pengunjung dapat menemukan berbagai pernik lucu dan unik. Semua tenant adalah kreator lokal terpilih, sehingga dengan belanja di sini berarti dapat mendukung komunitas kreatif Bali,” tambah Carolyne.Untuk bisa menikmati semua keseruan yang ditawarkan di The Big Bounce Bali, pengunjung bisa membeli tiket dengan harga yang cukup terjangkau yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu Bounce Pass mencakup akses unlimited ke semua wahana bounce dan Festival Pass hanya untuk masuk serta menikmati festival. Bounce PassRp 150.000 per orang untuk pengunjung Warga Negara Indonesia/ Pemegang KITASRp 250.000 per orang untuk pengunjung wisatawan internasionalRp 50.000 per orang untuk pengunjung Warga Negara Indonesia/ Pemegang KITAS ataupun wisatawan internasionalFestival PassSelain itu, tersedia juga tiket paket bundling Bounce Pass yaitu Rp 480.000 untuk 4 orang Warga Negara Indonesia/Pemegang KITAS dan Rp 800.000 untuk 4 orang wisatawan internasional. Semua tiket berlaku full-day, tanpa sesi waktu, dan tanpa re-entry. Tiket bisa dibeli langsung di website www.thebigbouncebali.com serta untuk informasi lebih lanjut bisa follow juga akun Instagram @thebigbouncebali. The Big Bounce Bali bukan hanya sekadar festival, tapi juga sebuah destinasi liburan yang aman dan menyenangkan di mana keluarga, teman, dan komunitas bisa berkumpul dan terhubung kembali. “Kami berharap kehadiran festival ini menjadi pembuka bagi lebih banyak pengalaman hiburan berskala internasional lainnya di Indonesia. Kedepannya, dengan pengalaman yang dimiliki, kami akan terus berupaya menghadirkan event berkualitas dan berkelas dunia lainnya untuk menghibur masyarakat Indonesia,” tutup Tjin Yie Fang.
Read MoreThe Nusa Dua, 12 September 2025 - Sebagai bagian dari InJourney Group, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) turut serta menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir di Bali sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial. Dukungan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak bencana dan memperkuat semangat gotong royong. Penyaluran bantuan dilaksanakan pada hari Kamis (11/09) di tiga lokasi terdampak, yaitu di Desa Dalung - Kecamatan Kuta Utara, Desa Padangsambian Kaja - Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, serta Pasar Badung dan Pasar Kumbasari. Kegiatan dimulai dengan peninjauan langsung ke lokasi bencana, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan simbolis sembako kepada warga terdampak dan pemerintah desa setempat.Dalam kegiatan ini hadir perwakilan ITDC, perwakilan InJourney Aviation Services, perwakilan InJourney Hospitality, Regional CEO Kantor Regional II InJourney Airports beserta jajaran, serta PGS General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai. Kehadiran Ibu Niluh Putu Ary Pertami Djelantik (Ni Luh Djelantik) selaku Anggota DPD RI Bali turut menegaskan adanya dukungan lintas sektor dalam membantu masyarakat yang terdampak banjir.Lebih lanjut, pada Jumat (12/09), ITDC telah menyalurkan bantuan berupa 50 matras dan 50 selimut yang diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali untuk selanjutnya didistribusikan kepada warga terdampak.General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini adalah bukti nyata sinergi InJourney Group dalam memperkuat peran sosial di luar pengembangan pariwisata. Melalui program tanggap bencana ini, kami ingin berupaya memastikan masyarakat Bali, sebagai mitra utama dalam pengembangan pariwisata, mendapatkan dukungan nyata saat menghadapi kesulitan. Sebagai bagian dari InJourney Group, ITDC tidak hanya berkomitmen menghadirkan destinasi pariwisata kelas dunia, tetapi juga memastikan kehadiran kami memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.” Lebih lanjut, ITDC menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini selaras dengan prinsip keberlanjutan yang diusung perusahaan. Upaya tanggap bencana ini bukan sekadar bentuk kepedulian sosial, tetapi juga bagian dari tanggung jawab ITDC dalam menjaga ketahanan komunitas di sekitar destinasi pariwisata nasional.Meskipun kondisi berangsur membaik, ITDC bersama InJourney Group tetap siap memberikan dukungan lanjutan jika diperlukan. Melalui aksi ini, ITDC memperkuat perannya sebagai perusahaan yang tidak hanya berfokus pada pengembangan kawasan pariwisata kelas dunia, tetapi juga hadir mendukung pemulihan masyarakat saat menghadapi bencana.
Read MoreThe Mandalika, 12 September 2025 - InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) mencatat progres positif dalam program pencegahan stunting di Desa Kuta, salah satu desa penyangga kawasan The Mandalika. Monitoring pada 30 Agustus 2025 menunjukkan peningkatan status gizi yang menggembirakan, dengan kenaikan berat badan pada 11 anak berstatus wasting (sangat kurus dibanding tinggi badan), 20 anak underweight (berat badan kurang dari standar usianya), serta 5 ibu hamil dengan kategori Kekurangan Energi Kronis (asupan gizi tidak mencukupi dalam jangka panjang). Program yang dimulai sejak 15 Agustus 2025 ini dilaksanakan melalui pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi tinggi protein hewani secara rutin dan terukur. Intervensi dilakukan dengan durasi berbeda sesuai sasaran: yakni 28 hari untuk anak underweight, 56 hari untuk anak wasting, dan 120 hari untuk ibu hamil Kekurangan Energi Kronis, disertai evaluasi berkala setiap dua minggu.Plt. Corporate Secretary ITDC, Zahir Nugraha, mengatakan, “Program pencegahan stunting ini adalah wujud komitmen ITDC dalam mengembangkan The Mandalika sebagai destinasi pariwisata yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pembangunan sosial masyarakat. Kami percaya, intervensi gizi tepat dapat meningkatkan kesehatan ibu hamil dan kualitas tumbuh kembang anak, sehingga lahir generasi yang lebih sehat, produktif, dan siap berkontribusi pada kemajuan daerah.”Sebagai bagian dari InJourney Group, ITDC menegaskan komitmennya bahwa pengembangan The Mandalika bukan hanya tentang menghadirkan sarana pariwisata bertaraf internasional seperti Mandalika International Circuit dan Pullman Lombok Mandalika, tetapi juga tentang membangun kualitas hidup masyarakat setempat. Program pencegahan stunting yang tengah berjalan di Desa Kuta menjadi bukti bahwa pengembangan destinasi wisata harus sejalan dengan pemberdayaan
Read MoreThe Nusa Dua, 09 September 2025 - The Return of Beauty Harmony, The Nusa Dua Festival (NDF) 2025 kembali digelar pada 25–26 Oktober 2025 di Peninsula Island, The Nusa Dua, Bali oleh InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) setelah sempat terhenti akibat pandemi. Mengusung tema “Celebrate the Beauty of Harmony”, sebuah perayaan seni, budaya, dan gaya hidup yang inklusif, festival edisi ke-24 ini akan menampilkan parade budaya bertema Mahabharata, deretan musisi papan atas seperti Kahitna, Bunga Citra Lestari, Tika Pagraky, Astera, serta beragam aktivitas publik mulai dari lomba gebogan, instalasi seni, bazar Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), hingga kampanye keberlanjutan. Meneguhkan peran The Nusa Dua sebagai destinasi yang bertumbuh bersama komunitas dan pariwisatanya.Direktur Operasi ITDC, Troy Warokka, menyampaikan bahwa penyelenggaraan NDF 2025 bukan sekadar agenda dalam kalender event, tetapi sebuah upaya menjaga keterhubungan kawasan dengan komunitas yang menghidupinya. “Festival ini kami hadirkan bukan hanya untuk menambah jumlah kunjungan wisatawan, melainkan untuk membangun pengalaman yang emosional dan bermakna. Melalui musik, parade budaya, interaksi dengan UMKM, hingga beragam hiburan lainnya, kami ingin memastikan The Nusa Dua tetap menjadi ruang yang relevan secara sosial, hidup, dan berpihak pada dinamika komunitas lokal.”Tiket festival tersedia secara reguler dan terintegrasi dengan promo tenant hotel dan fasilitas kawasan The Nusa Dua, sehingga kehadiran pengunjung tidak hanya menjadi pengalaman hiburan, tetapi juga memberikan dampak langsung pada perputaran ekonomi lokal. Penyelenggaraan festival juga menegaskan komitmen pada keberlanjutan dengan kampanye penggunaan tumbler minum pribadi, serta program pelestarian lingkungan seperti pelepasan tukik, penanaman mangrove, dan daur ulang limbah organik. Seluruh kegiatan dikemas inklusif melalui berbagai zona publik lintas usia dan minat, mulai dari lomba penjor, panggung DJ untuk usia 21+, face painting, tarot reading, mini golf, hingga area bermain anak, workshop budaya, serta pertunjukan komunitas yang memperkuat identitas The Nusa Dua sebagai destinasi ramah keluarga sekaligus ruang interaksi kreatif.Camat Kuta Selatan, Dr. I Ketut Gede Arta, AP, SH, M.Si, menegaskan bahwa kolaborasi lintas stakeholder menjadi fondasi utama penyelenggaraan The Nusa Dua Festival 2025. “Kami melihat festival ini bukan sekadar hiburan, melainkan ruang untuk merawat identitas lokal melalui sinergi pemerintah, desa adat, komunitas seni, dan pengelola kawasan. Dukungan bersama inilah yang memastikan pelestarian budaya tetap berjalan beriringan dengan perkembangan pariwisata, sehingga warisan tradisi dapat terus hidup dan relevan bagi generasi mendatang,” ujarnya.Dari sisi seni visual, NDF 2025 juga menampilkan mural publik karya seniman muda Bali, Dwyma Bima, bertajuk Beauty Harmony yang sekaligus menjadi ikon visual festival tahun ini. “Karya ini terinspirasi dari perempuan Bali sebagai simbol harmoni dan keseimbangan. Saya ingin menunjukkan bahwa mural bukan sekadar dekorasi, melainkan media komunikasi budaya yang bisa dirasakan lintas generasi,” ungkap Dwyma.Mural Beauty Harmony dikerjakan selama 11 hari dengan penggunaan lebih dari 450 liter cat, menjadikannya proyek mural terbesar yang pernah digarap sang seniman. Karya tersebut sekaligus menorehkan sejarah sebagai helipad pertama di Bali yang dihias secara estetik, menghadirkan visual kontemporer yang berpadu harmonis dengan filosofi budaya lokal.Hari ini, ITDC menghadirkan program 9.9 BIG SALE yang berlangsung pada 9–15 September 2025, dengan potongan harga hingga 25% untuk seluruh kategori tiket presale. Tiket 1 Day Pass dapat diperoleh mulai dari Rp56.250, sedangkan 2 Day Pass tersedia dengan harga Rp75.000 melalui platform resmi www.loket.com/event/nusaduafestival.NDF 2025 lahir dari proses kurasi yang kolaboratif, melibatkan seniman, tokoh adat, pengelola hotel, hingga pelaku kreatif. “Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada tampilan, tetapi juga pada konteks, keterlibatan komunitas, serta kesinambungan dampak bagi kawasan The Nusa Dua,” tutup Troy.
Read MoreThe Mandalika, 4 September 2025 – Mandalika International Circuit akan menggelar beragam event di The Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Ribuan tenaga kerja, termasuk volunteer dan marshal direkrut untuk mendukung penyelenggaraan event, termasuk Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 3–5 Oktober 2025. Berikut ini daftar event yang akan berlangsung di The Mandalika sepanjang akhir pekan September 2025.1. Mini Jaksel (5-6 September 2025)Agenda pertama pembuka bulan September di The Mandalika adalah Mini Jaksel, yang akan berlangsung pada tanggal 5–6 September 2025. Acara ini menghadirkan parade dan kompetisi mobil klasik Mini Cooper yang ikonik. Event ini memberikan nuansa nostalgia sekaligus tontonan unik bagi para pengunjung, terutama karena mobil-mobil mini akan melintas di lintasan sirkuit kelas dunia.Selain parade mobil, Mini Jaksel juga akan menghadirkan pameran otomotif, area bazar kuliner, hingga pertunjukan musik yang bisa dinikmati keluarga. 2. Pocari Sweat Run Lombok (12-14 September 2025)Selain ajang otomotif, The Mandalika juga akan menjadi tuan rumah Pocari Sweat Run Lombok pada 12–14 September 2025. Ajang lari bergengsi ini telah dikenal sebagai salah satu event lari terbesar di Indonesia dan secara konsisten menarik ribuan peserta dari dalam maupun luar negeri.Pocari Sweat Run Lombok 2025 akan mengambil start dan finish dari Mandalika International Circuit dengan latar belakang keindahan alam The Mandalika. Para pelari akan merasakan pengalaman melintasi keindahan pantai, hamparan bukit, serta atmosfer sport tourism yang terus berkembang di kawasan ini. Kehadiran ribuan peserta diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, mulai dari tingkat hunian akomodasi, konsumsi kuliner khas, hingga kunjungan ke berbagai destinasi wisata Lombok.3. Mandalika Racing Series (19-21 September 2025)Puncak agenda bulan September di Mandalika International Circuit adalah Mandalika Racing Series Round 4, yang akan berlangsung pada tanggal 19–21 September 2025. Ajang ini merupakan Kejuaraan Nasional Balap Motor Sportbike yang diselenggarakan secara berkelanjutan, dan kini sudah memasuki putaran keempat.Sebagai salah satu program penting dalam mengembangkan talenta balap nasional, Mandalika Racing Series menjadi wadah bagi para pembalap muda Indonesia untuk mengasah kemampuan di lintasan kelas dunia. Ajang ini juga menghadirkan atmosfer kompetitif yang ketat dengan melibatkan pembalap profesional dari berbagai daerah.Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menegaskan bahwa rangkaian event di bulan September menjadi bukti nyata bahwa The Mandalika tidak hanya berperan sebagai tuan rumah ajang balap internasional seperti MotoGP atau World Superbike, tetapi juga sebagai destinasi multi-event yang terbuka untuk berbagai jenis kegiatan.“Agenda September 2025 memperlihatkan bahwa The Mandalika semakin berkembang sebagai pusat kegiatan. Kehadiran berbagai event, mulai dari otomotif, olahraga, hingga hiburan, tidak hanya memperkuat citra pariwisata NTB, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan sektor usaha lokal serta penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat,” ujar Priandhi Satria.Deretan acara tersebut bukan hanya menegaskan eksistensi The Mandalika sebagai pusat kegiatan internasional, tetapi juga memperkuat peranannya sebagai motor penggerak ekonomi dan pariwisata NTB. Seperti disampaikan Priandhi Satria, The Mandalika kini semakin memantapkan diri sebagai The Ultimate Lifestyle Sportstainment Destination.Pantau terus informasi terbaru melalui: 🌐 Situs resmi: www.themandalikagp.com 📱 Instagram: @themandalikagp
Read MoreThe Nusa Dua, 02 September 2025 - Sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia, The Nusa Dua terus memperkuat standar keamanan kawasan. InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) melalui Satuan Pengamanan (Satpam) menggelar Pelatihan K9 selama 14 hari, mulai 20 Agustus hingga 2 September 2025. Pelatihan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan personel pengamanan, tetapi juga memastikan wisatawan mendapatkan rasa aman dan nyaman saat berkunjung maupun menghadiri berbagai event nasional maupun internasional di kawasan The Nusa Dua.Pelatihan ini menghadirkan dua instruktur berpengalaman dari Direktorat Samapta Polisi Satwa Polda Bali, yaitu Aiptu I Nyoman Pande Gunawan dan Aiptu I Made Suartana, dengan peserta sebanyak 12 anggota Satpam ITDC. Adapun materi yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi teknik over handle dari pelatih ke pawang, pengenalan karakter anjing, pengetahuan mengenai gerak-gerik anjing saat mendeteksi bahan peledak, latihan penciuman bahan peledak, Peraturan Baris Berbaris (PBB) K9, serta latihan ketaatan dan kepatuhan anjingGeneral Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan Satpam ITDC dalam mengoperasikan satwa K9 sebagai bagian dari upaya pengamanan kawasan. “Melalui pelatihan ini, kami berharap anggota Satpam ITDC semakin terampil dalam menggunakan K9, khususnya dalam mendukung pengecekan orang, barang, dan kendaraan di pintu masuk kawasan. Hal ini akan semakin menambah rasa aman bagi wisatawan dan meningkatkan kepercayaan dalam penyelenggaraan berbagai event nasional maupun internasional di The Nusa Dua.”Saat ini ITDC memiliki tiga ekor satwa K9 jenis Labrador Retriever diantaranya dua betina dan satu jantan. Selain itu, berencana menambah satu ekor jenis German Shepherd. Ke depan, pelatihan serupa akan dilaksanakan secara rutin untuk menjaga daya ingat serta kemampuan K9 agar tetap prima dalam bertugas.Dengan langkah ini, ITDC terus memperkuat standar keamanan berkelas internasional di The Nusa Dua, sekaligus mendukung keberlanjutan kawasan sebagai destinasi wisata pilihan bagi wisatawan mancanegara maupun nusantara.
Read More